📚 tentang Kota Bekasi
Kota Bekasi (bahasa Sunda: ᮘᮨᮊᮞᮤ) adalah kota industri terbesar di Provinsi Jawa Barat dengan populasi ≈ 2,53 juta jiwa (2024). Terletak 24 km timur Jakarta, Bekasi menjadi bagian penting dari Jabodetabek dan pusat permukiman serta kegiatan industri.
1️⃣ Geografi & Data Dasar
| Parameter |
Nilai |
| Koordinat |
6.2333° S, 107° E |
| Luas total |
207 km² (daratan 204,6 km²; perairan 2,4 km²) |
| Kode pos |
171xx‑173xx |
| Kode area telepon |
021 |
| Waktu |
UTC+7 (WIB) |
| Situs resmi |
bekasikota.go.id |
2️⃣ Pemerintahan
| Jabatan |
Nama |
| Wali Kota |
Tri Adhianto Tjahyono |
| Wakil Wali Kota |
Abdul Harris Bobihoe |
| Sekretaris Daerah |
Junaedi |
| Ketua DPRD |
Sardi Effendi |
- Status: Kota Administratif sejak 20 April 1982; resmi menjadi Kota Bekasi pada 10 Maret 1997.
- Julukan: Kota Industri / Kota Patriot (motto: Maju, sejahtera, ihsan).
3️⃣ Demografi (30 Juni 2024)
| Demografi |
Nilai |
| Populasi total |
2 526 133 jiwa (3 ranking nasional) |
| Kepadatan |
12 000 jiwa/km² |
| Agama |
Islam 88,81 % – Kristen 10,14 % – Katolik 2,56 % – Buddha 0,87 % – Hindu 0,16 % – Lainnya 0,02 % |
| Bahasa |
Indonesia (resmi), Betawi, Sunda |
| IPM |
82,46 (2022) – Sangat tinggi |
4️⃣ Sejarah Singkat
| Era |
Catatan Penting |
| Tarumanagara (5 M‑8 M SM) |
Bekasi disebut Dayeuh Sundasembawa atau Jayagiri, ibukota kerajaan. |
| Kerajaan Galuh & Pajajaran (8 M‑14 M SM) |
Wilayah strategis menghubungkan pelabuhan Sunda Kelapa (Jakarta). |
| Hindia Belanda |
Bagian Karesidenan Batavia; pusat perdagangan & pasar (Pasar Proyek). |
| Masa Jepang |
Perubahan administratif; nama Batavia diganti Jakarta. |
| Revolusi (1945‑1949) |
Perubahan nama wilayah (Jatinegara → Kab. Bekasi). |
| Pasca Merdeka |
Pertumbuhan pesat sebagai kota penyangga & kawasan industri. |
5️⃣ Ekonomi & Infrastruktur
- Industri: Manufaktur, logistik, serta zona ekonomi khusus (Kawasan Industri Bekasi Barat, Bekasi Timur, Jatake).
- Transportasi:
- Jalan Tol: Jakarta‑Cikampek, Jakarta‑Tangerang, JORR.
- KRL Commuter Line: Stasiun Bekasi, Bekasi Timur, Jatisaba, Cikarang.
- Jalan Raya: Jalan Tol Lingkar Selatan & Utara, serta akses ke Bandara Soekarno‑Hatta.
- Pusat Perbelanjaan: Grand Metropolitan Mall, Summarecon Mal Bekasi, Living World.
- Pendidikan: Banyak perguruan tinggi (Politeknik Negeri Media Kreatif, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Barat cabang Bekasi).
6️⃣ Pariwisata & Landmark
| Landmark |
Keterangan |
| Grand Metropolitan Mall |
Pusat perbelanjaan modern dengan area hijau. |
| Masjid Al‑Barkah |
Masjid megah bergaya kontemporer. |
| Gereja Santo Servatius |
Gereja Katolik bersejarah dengan arsitektur kolonial. |
| Stadion Patriot Candrabhaga |
Tempat olahraga utama kota. |
| Bundaran Jalan Boulevard Ahmad Yani |
Ikon kota di kompleks Summarecon Bekasi. |
7️⃣ Budaya & Kuliner
- Bahasa lokal: Campuran Bahasa Sunda, Betawi, dan Bahasa Indonesia.
- Kuliner khas: Mie Kocok, Seblak, Nasi Goreng Kambing, Kerak Telor (pengaruh Betawi).
8️⃣ Tantangan & Peluang
| Tantangan |
Peluang |
| Kemacetan & Polusi |
Pengembangan transportasi massal (LRT, BRT). |
| Permukiman padat |
Revitalisasi kawasan kumuh, pembangunan perumahan terjangkau. |
| Peningkatan kualitas SDM |
Kolaborasi industri‑akademik, pusat pelatihan vokasi. |
| Pengelolaan sampah |
Program daur ulang dan waste‑to‑energy. |
✍️ Kesimpulan
Kota Bekasi adalah garda terdepan dalam dinamika urban‑industri Jabodetabek. Dengan infrastruktur yang terus berkembang, potensi ekonomi yang besar, serta budaya multikultural, Bekasi memiliki posisi strategis untuk menjadi kota pintar (smart city) yang berkelanjutan dan berdaya saing tinggi.